Sr. Margaretha Widowati
Sr. Wido, begitu sapaan suster yang lima belas tahun menjalani perutusan di Nanga Pinoh, Kalimantan Barat sebelum 1 Agustus 2010 dipercaya menjadi Pimpinan Komunitas di Komunitas Maria Assumpta Klaten hingga tulisan ini disusun. Profesi pertama yang diikrarkan di Bandung, 27 Januari 1981 dengan nama biara Margaretha Widowati menjadi pijakan awal perziarahan suster yang lahir di Bantul, 17 Oktober 1957, dalam karya perutusan tarekat sebagai biarawati Ursulin. Perutusan dilakoninya di Komunitas Sunter-Jakarta, Jl. Pos-Jakarta, Madiun, Baturetno, Nanga Pinoh, Klaten. Selama di Klaten beliau tak hanya terlibat dalam gerak karya formal ursulin (pendidikan) namun juga turut terlibat aktif dalam kegiatan di lingkungan Pandanredjo maupun paroki.
Sr. Maria Alphonsa Martadikrama
Pohon rindang, bunga-bunga tumbuh segar menghias kebun bahkan berbagai jenis sayur dan buah tumbuh subur di kebun dan taman Komunitas Ursulin Klaten berkat tangan dingin Sr. Maria Alphonsa Martadikrama yang menginjakkan kaki di Klaten sejak 3 Juli 2013. Suster yang akrab disapa dengan Sr. “nenek” Alphonsa ini, sangat ramah dengan mesin jahit meski usia tak muda lagi. Namun ketangkasan jari-jari suster kelahiran Borosuci-Yogya, 4 Maret 1942 ini tak diragukan buah karyanya, busana bagi para suster maupun siswa-siswa. Kesetiaan dalam hidup membiara pun layak dan pantas disyukuri sejak beliau mengikrarkan Kaul Pertama di Bandung, 27 Juli 1965 hingga lima puluh tahun- Pesta Emas dalam Ordo Santa Ursula tahun 2015 ini.
Sr. Lidwina Suhartati
Suster yang “enjoy” saat nyetir mobil ini, dengan mudah dapat ditemui di lingkungan sekolah SMP Maria Assumpta tempat Sr. Lidwina Suhartati menahkodai sekolah tersebut dalam perutusannya di Klaten sejak 17 Juni 2013. Suster yang akrab disapa Sr. Tati berasal dari keluarga yang tinggal tak jauh dari komunitas yakni Manjung-Klaten tempat beliau dilahirkan 18 Juni 1969. Kepedulian pada para siswa membuat suster yang mengikrarkan Kaul Pertamanya di Bandung, 6 Juni
1998 dengan sukacita menyapa dan berusaha menjadi sahabat dalam proses bertumbuh dan berkembangnya mereka bila perlu mengunjungi keluarga mereka.
Sr. Justanti Rerawati
Suster yang lahir di Malang, 5 April 1968, berkarakter jauh dari lemah lembut bahkan cenderung tomboy ini, akrab disapa Sr. Jus menambah jajaran penghuni Komunitas Ursulin Klaten pada musim mudik lebaran 10 September 2010. Penggemar
sepakbola dan motoGP ini nyebur dalam dunia remaja-misdinar dan orang muda katolik sebagai bidang Pastoral yang digeluti dalam perutusannya di Klaten. Meskipun sejak Kaul Pertama di Bandung, 21 Mei 2001 bidang formal yang digelutinya, tak membuatnya gentar saat mendampingi retret/rekoleksi remaja/pasutri, kelompok kategorial di paroki/ umum. Pengalamanlah yang memampukan Sr. Justanti Rerawati untuk terus menggeluti dunia pastoral hingga tulisan ini dimuat.
Sr. Katharina Sri Purwaningsih
Meskipun tiap hari mesti bergulat dengan angka, perpajakan, gaji dan segala administrasi keuangan yayasan maupun komunitas tak mengurangi kecantikan wajah Sr. Katharina Sri Purwaningsih yang sejak 4 Juli 2012 bergabung dalam Komunitas Ursulin Klaten. Suster yang tak lelah bergiat memperkenalkan Ursulin lewat Safari Panggilan ke berbagai paroki ini senang disapa dengan Sr. Rina, karena begitulah sapaan di keluarganya sejak beliau lahir di Madiun, 7 Desember 1976. Penggemar Lionel Messi ini telah menapaki panggilan sebagai suster Ursulin sejak Kaul Pertama di Bandung, 11 Juni 2005. Pekerjaan yang menuntutnya terus berkutat di belakang meja dan bergerak dalam berbagai urusan administrasi keuangan tak membuatnya enggan untuk terlibat aktif dalam kegiatan umat di lingkungan Pandanredjo.
Sr. Julia Dwimartuti
Suster berperawakan mungil yang selalu ceria dan renyah suaranya tak membuat kita terheran-heran saat menemukannya berada diantara anak-anak TK Maria Assumpta, Klaten untuk mengajar dan bermain disana. Klaten lah kota pertama di Jawa dalam sejarah perutusannya sebagai Ursulin sejak Kaul Pertama di Bandung, 24 Juni 2006. Kehadiran Sr. Julia Dwimartuti memperkuat karya perutusan Ursulin di Klaten sejak 3 Juli 2013. Penggemar cabe yang menyukai makanan pedas-panas di lidah sepanas tempat dia lahir di Cilacap, 7 Juli 1975 lebih akrab disapa dengan Sr. Juli