(0272) 321936 [email protected]

Pada tanggal 11 – 14 Oktober 2017, SD Maria Assumpta mengadakan kegiatan Bible Camp. Kegiatan ini dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok pertama yaitu siswa kelas 5 & 6 pada tanggal 11 – 12 Oktober dan bermalam di sekolah. Kelompok kedua yaitu siswa kelas 3 & 4 pada tanggal 13 Oktober pukul 07.00 – 13.00. Kelompok ketiga yaitu siswa kelas 1 & 2 pada tanggal 14 Oktober pukul 07.00 – 12.00. Seluruh kegiatan dilaksanakan di Aula Kampus Maria Assumpta.

Acara dibuka dengan Pengantar dan Ibadat Pembuka yang dilakukan dengan metode Bibliodrama. Untuk persiapan Bibiodrama ini, terlebih dahulu dibacakan bacaan Kitab Suci (Kej 11:1-9), lalu peserta memilih peran sesuai bacaan Kitab Suci, kemudian bacaan Kitab Suci dibacakan sekali lagi dan peserta menghidupkan sabda tersebut dengan memperagakan peran yang telah dipih tadi. Hal ini diharapkan dapat membantu peserta lebih memahami bacaan Kitab Suci yang dibacakan.

Acara dilanjutkan dengan makan malam, dan kemudian masuk ke Sessi 1. Dalam sessi ini rahmat yang dimohon yaitu siswa mampu menghayati keberadaannya bersama orang lain merupakan satu bangsa dan satu bahasa dalam Kerajaan Allah. Metode yang digunakan adalah dinamikan kelompok. Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan membuat pohon penghargaan. Anak-anak diminta untuk menggunting kertas sesuai bentuk yang diinginkan, kemudian menuliskan kata penghargaan terhadap teman-teman di kertas tersebut. Lalu kertas-kertas itu digantungkan di pohon yang telah disediakan oleh panitia. Setelah itu, peserta diminta membentuk kelompok untuk sharing hasil refleksi. Hari pertama ditutup dengan Doa Malam kemudian tidur.

Hari kedua dibuka dengan ibadat pagi dan dilanjutkan Sessi 2. Dalam sessi ini rahmat yang dimohon yaitu siswa mengetahui hal-hal yang menghalangi dirinya untuk menjalin relasi dengan orang lain (keluarga dan teman). Peserta dibagi dalam beberapa kelompok dengan didampingi satu orang pendamping. Di dalam kelompok, masing-masing peserta diminta untuk menemukan benda-benda yang menghalangi mereka dalam berelasi dengan orang-orang disekitarnya. Kemudian satu per satu peserta memperagakan penggunaan benda tersebut dan menuliskan nama benda yang paling banyak menjadi penghalang dalam berelasi. Kemudian dilakukan pengendapan dan niat, yaitu peserta merumuskan niat untuk menyerakkan benda-benda penghalang tersebut.

Acara selanjutnya yaitu Tantangan, disini peserta diminta untuk membuat rencana tindak lanjut untuk kelompok/kelasnya. Sessi terakhir yaitu Pengendapan Akhir, dalam sessi ini siswa diharapkan mampu menemukan satu simpulan seluruh sessi sebagai refleksi/pengendapan akhir untuk dibawa ke dalam hidup sehari-hari. Setelah itu dilanjutkan makan siang dan Ibadat penutup dengan metode Bibliodrama. Bacaan Kitab Suci yang diambil untuk keseluruhan acara adalah Kejadian 11:1-9 (Kisah Menara Babel). Kegiatan kelompok 2 dan 3 dimulai dari sessi 2 sampai dengan ibadat penutup.

Anak-anak senang dalam mengikuti setiap kegiatan.