Permainan tradisional saat ini menjadi sesuatu yang asing bagi anak-anak seusia SMP. Permainan tradisional digantikan oleh permainan berbasis digital yang ada pada smartphone yang mereka miliki. Permainan digital yang secara visual lebih menarik menggantikan permainan tradisional. Berdasarkan keprihatinan tersebut, tim kesiswaan SMP Maria Assumpta membuat program lomba permainan tradisional dalam kegiatan classmeeting kali ini. Lomba gobak sodor dan bentengan diadakan hari Senin, 9 Desember 2019.

Permainan tradisional yang dilombakan adalah bentengan dan gobak sodor. Gobak sodor atau yang sering disebut galasin oleh masyarakat di Jawa Barat adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 – 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan. Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horizontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horizontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.
Permainan bentengan ini memiliki tujuan utama dari permainan ini adalah saling menyerang benteng. Masing-masing tim menentukan bentengnya, dapat berupa pohon, tiang, atau tembok. Mereka berusaha menawan anggota tim lawan agar dapat merebut benteng lawan. Permainan dimulai dengan salah satu anggota keluar dari benteng, maka anggota tim lawan akan berusaha menyentuh orang tersebut. Tetapi anggota tim pertama dapat langsung menyerang dengan berusaha menyentuh pemain yang keluar tersebut begitu pula dengan tim lawan. Untuk menghindari disentuh, mereka dapat kembali ke benteng masing-masing. Siapa yang tersentuh akan ditawan di benteng lawan. Teman satu tim dapat berusaha menyelamatkan teman-teman yang tertawan dengan mendatangi benteng lawan dan menyentuh teman-temannya, tetapi tentu saja tidak boleh tersentuh lawannya. Harus ada anggota tim yang menjaga bentengnya. Bila benteng lawan tidak ada yang menjaga, maka pemain dapat menyentuh benteng tersebut yang berarti tim tersebut menjadi pemenangnya.
Hari Selasa, 10 Desember 2019, diadakan babak final lomba bentengan dan lomba gobak sodor, serta lomba kasti. Dalam lomba bentengan dan gobak sodor, kelas 9B berhasil meraih juara 1. Sedangkan dalam lomba kasti, kelas 9C berhasil menjadi juara. Dalam classmeeting ini, anak-anak belajar untuk bersikap sportif dan juga menjaga kekompakan tim serta melatih daya juang sebagai sebuah tim untuk meraih kemenangan dengan cara yang positif.