Kegiatan SMP Maria Assumpta tak pernah ada habisnya, selalu ada hal yang menarik dan seru diiringi nilai-nilai luhur di dalamnya. Hari Sabtu dan Minggu tanggal 10 dan 11 September 2022, siswa-siswi calon pengurus OSIS dan Dewan Penggalang melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemipinan (LDK). Kegiatan tersebut adalah sebuah pelatihan dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan. Pelatihan ini biasanya memang diberikan oleh pengurus OSIS lama kepada calon pengurus OSIS baru, baik untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk memberikan bekal kepemimpinan kepada pengurus OSIS baru yang nantinya akan menjadi pemimpin dari seluruh kesatuan OSIS dari sekolah. Mengingat kembali siswa-siswa SMP Maria Assumpta yang Nampak sekali berantusias mengikuti kegitan LDK ini, terlihat dari raut wajah dan juga semangat mereka dalam membawa keperluan kegiatan. Sabtu pagi dimana hari pertama akan melaksanakan kegiatan, siswa-siswi berbondong-bondong membawa beberapa tas, seperti tas ransel, tas jinjing, alas tidur dan koper.
Di hari pertama kegiatan diawali dengan doa pembuka dan renungan yang didampingi oleh Ibu Wulan dan Ibu Erline, kemudian dilanjutkan dengan video sambutan suster Herlina. Sesi ini berlangsung selama kurang lebih satu jam. Selanjutnya ada beberapa sesi yang diikuti oleh siswa-siswi, antara lain, “Siapa Aku”, “Kepemimpinan”, Tugas dan Kewajiban OSIS, Siapakah Pemimpin Pilihanku dan Pemimpin menurut Santa Angela. Seluruh kegiatan tersebut diisi oleh beberapa guru SMP Maria Assumpta dan juga diisi oleh Bapak AIPDA Jonet Apriandono dengan sangat baik. Materi-materi yang dipilih sangat cukup untuk membekali siswa-siswi dalam hal menjadi seorang pemimpin. Tak ketinggalan, di setiap sesi memiliki dan menyampaikan nila-nilai baik yang bertujuan untuk menumbuhkan karakter seorang pemimpin yang berintegritas.
Masih dilanjutkan dengan kegiatan, sore harinya tepat pukul 16.30 siswa-siswi bersama dengan guru pendamping secara bersama-sama berjalan menuju ke Gereja Maria Assumpta untuk melaksanakan misa Ekaristi. Kurang lebih selama satu jam mengikuti misa, kita kemudian kembali menuju sekolah untuk segera makan malam dan dilanjutkan lagi dengan sesi review materi di hari pertama tersebut. Review materi didampingi oleh Bapak Dodik. Pada saat mereview kegiatan yang sudah dilaksanakan, siswa-siswi cukup aktif dalam menjawab pertanyaan pak Dodik mengenai seluruh kegiatan. Mereka menceritakan apa saja yang didapatkan saat mengikuti tiap sesi dan juga apa yang dirasakan. Hal ini tentu saja harus diingat dan dimaknai sungguh-sungguh oleh calon pengurus OSIS dan Dewan Penggalang dalam menjadi seorang pemimpin. Setelah usai melaksanakan kegiatan merivew materi, dilanjutkan dengan sesi meditasi. Pada sesi ini, lampu Aula dimatikan secara keseluruhan, dan siswa-siswi diminta untuk menyalakan lilin yang sudah mereka bawa. Didampingi oleh bu Wulan mereka duduk secara berjejer dan meletakkan lilin menyala tersebut di hadapan mereka.
Sesi meditasi ini didampingi oleh bu Erline. Pada saat sesi berlangsung, bu Erline meminta seluruh siswa untuk mengambil sikap duduk yang tenang dan nyaman. Kemudian memberikan arahan kepada selurh siswa untuk menarik nafas dan hembuskan secara perlahan. Diiringi alunan lagu yang begitu menyentuh hati dan juga kalimat yang disuarakan oleh bu Erline, suasana meditasi semakin hangat dan sangat menyetuh hati. Bahkan tak sedikit para siswa yang meneteskan air mata. Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa bagi mereka yang terpilih menjadi bagian dari calon pengurus OSIS dan Dewan Penggalang. Pada sesi ini juga, guru pendamping memberikan peneguhan juga penguatan kepada siswa-siswi bahwa seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang mampu mempin dirinya sendiri terlebih dahulu, bahwa seorang pemimpin harus memiliki sikap yang baik, bahwa seorang pemimpin harus bermanfaat untuk diri sendiri, sekolah, dan masyarakat. Dengan sedikit mengingatkan mereka terhadap pengorbanan kedua orang tuanya dalam merawat dan membesarkan mereka dengan kasih dan cinta, linangan air mata terus mengalir di pipi-pipi calon penerus Bangsa ini. Dan diakhir meditasi seluruh siswa saling berpelukan dan memberikan semangat dan juga energi positif untuk teman-teman seperjuangannya, agar dapat menjadi seorang pemimpin sejati.
Keesokan harinya, yakni hari kedua kegiatan LDK, siswa-siwi bersama guru pendamping melakukan senam pagi pada pukul 05.30. pada senam pagi ini Fidel kelas 8 dan Bintang kelas 9 menjadi instruktur senam. Seluruh siswa-siswi mengikuti kegiatan senam dengan raut wajah yang senang. Seusai senam siswa-siswi bersiap untuk mandi kemudian sarapan. Dalam kegiatan di hari kedua ini, calon pengurus OSIS dan Dewan Penggalang akan bersenang-senang untuk melaksanakan Out Bound sekaligus bermain game. Pada sesi ini yang menjadi pendamping ialah para alumni SMP Maria Assumpta. Ada 6 alumni yang turut mendukung adanya kegiatan LDK ini. Mereka menyiapakan seluruh Out Bound dan Game dengan Bekerjasama secara penuh dan total.
Ada beberapa permainan yang mereka laksanakan dengan cukup baik dan terdapat nilai Kerjasama yang mereka dapatkan. Sehingga dikemudian hari mereka lebih siap dalam menghadapi situasi yang mengharuskan mereka turut andil penuh dalam sebuah keolompok maupun organisasi. Permainan yang cukup menguras tenaga adalah permainan jaring spidermen. Permainan tersebut mengharuskan seluruh siswa untuk melata di atas tanah yang dipenuhi dengan genangan air. Serentak seluruh pakaian dan tubuh mereka tampak kotor, namun mereka melakukan dengan penuh kesenangan. Dan di sesi terakhir dari seluruh rangkaian kegiatan LDK tersebut, bapak, ibu guru merasa sangat bersyukur karena seluruh siswa dapat melakasanakan kegiatan dengan baik. Diharapkan bahwa bekal yang sudah mereka peroleh tidak akan menjadi angin lalu untuk mereka, tapi justru membawa pengaruh yang luar biasa baiknya. Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, banyak sekali rintangan dan peristiwa yang mungkin kurang mengenakkan nantinya, tetapi kekuatan dan ketangguhan dalam diri siswa-siswi SMP Maria Assumpta lebih besar dari pada rintangan-rintangan tersebut. Nilai-nilai dasar Ursulin sudah melekat dalam diri mereka. Siap mengabdi dan melayani dengan penuh cinta dan kasih untuk diri sendiri, sekolah juga masyarakat.
Salam Serviam !