Ada pepatah yang mengatakan “Seakan-akan kreativitas itu tak memiliki akhir. Pikiran selalu mengeluarkan hal kreatif dari hal kecil sampai yang besar”. Berkaitan dengan kreativitas, maka SMP Maria Assumpta Klaten, di dalam melaksanakan Penilaian Akhir Tahun Pelajaran 2021/2022 juga menggunakan cara-cara kreatif. Cara kreatif ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi peserta didik, terutama pengalaman nyata dan relevan, serta bermanfaat bagi perkembangan mereka selama belajar di sekolah.
Untuk proses Penilaian Akhir Tahun Ajaran 2021/2022, siswa kelas 7 dan kelas 8 SMP Maria Assumpta membuat proyek yang tergabung ke dalam Integrated Learning 7. Muara dari kegiatan membuat proyek tersebut adalah kegiatan communicating, yaitu mempresentasikan proyek IL 7 yang sudah dibuat kepada target audiens yang sudah ditentukan. Peserta didik memaparkan hasil Integreated Learning di depan target audiens yang merupakan orang-orang yang ahli di bidangnya.
Tema untuk proyek IL 7 kelas 7 adalah Pariwisata, sedangkan untuk kelas 8 adalah kolonial vs millenial. Dari tema-tema tersebut, peserta didik bersama dengan guru pendamping kelompok IL, mengupas latar belakang permasalahan yang dekat dengan kehidupan peserta didik, yang sering mereka jumpai dalam keseharian mereka, kemudian mengaitkannya dengan topik-topik bahasan mata pelajaran yang diberikan di IL 7 untuk kemudian dibuatlah proyek sebagai jawaban atas masalah-masalah yang berhasil diidentifikasi.
Target audiens yang diundang untuk menyaksikan kegiatan presentasi ada yang yang bergerak di bidang kesehatan, ada para praktisi dari dunia pariwisata, ada mahasiswa, ada juga para orangtua. Para pendengar ini, peserta didik dan guru pendamping undang berdasarkan projek yg kami buat sebagai sebuah jawaban atas keprihatinan yg kami temukan di lapangan. Beberapa topik yang diangkat dalam proses communicating proyek IL 7 ini antara lain : Mulai meninggalkan makanan tradisional dan berkiblat ke makanan barat, Pencemaran lingkungan di tempat-tempat pariwisata, Gadget yang tidak bisa ditinggalkan, Aktivitas yang Menimbulkan Pencemaran Tanah, Dampak dan Solusi dari Polusi udara, Kurangnya penghargaan terhadap tempat-tempat wisata di Jawa Tengah, Mengkreasikan Jajanan Berkelas dari Bahan Lokal, Aktivitas Reuse sebagai Solusi Membludaknya Sampah Plastik, dan masih banyak lagi.
Mereka orang-orang yang ahli dari berbagai bidang dan latar belakang ini mau loh diajak datang ke sekolah dan mendengarkan presentasi kami. Peserta didik juga mendapatkan sarana untuk meningkatkan kepercayaan diri, terutama dalam hal berbicara di depan audiens.
Masukan-masukan berharga yang diterima menjadi pelengkap pembelajaran ke depannya, dan tentunya kemasan pembelajaran yang menarik inilah yang akan menjadi bekal untuk belajar lebih banyak hal di kemudian hari.