(0272) 321936 [email protected]

Profil kali ini akan menampilkan “kusuma bangsa” kampus Maria Assumpta yang bernama Marcelino Rosario Vladvanio Yacita Carvallo. Marcel, panggilan akrab bocah ini, tinggal di Jatiwoyo, Mayungan, Ngawen, Klaten. Anak periang berkacamata ini merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Saat putra pasangan Fransiskus Ervirianto Carvallo dan Veronica Shinta Ultimasari ini ditanya, mengapa namanya sulit untuk dieja, dia mengatakan Vladvanio merupakan kata dalam bahasa Rusia yang berarti anak yang jenius dalam bidang teknologi, dan memang nama itu sungguh merefleksikan diri Marcelino yang sesungguhnya.

Marcelino lahir di Wamena, Papua tanggal 8 Mei 2003. Bocah yang saat ini duduk di kelas 7 SMP Maria Assumpta mengungkapkan bahwa dia adalah seorang “maniak” game yang setiap hari selalu bermain game. Mulai dari game ringan seperti Game House sampai dengan game berat bergenre FPS dan Third Person Shooter. Bermula dari kebosananku untuk bermain game, aku pun ingin menciptakan gameku sendiri. Maka aku mulai mempelajari cara membuat game. Game pertama yang aku buat adalah “The Adventures of Marcel and Karel”. Game ini bergenre RPG. Sekarang dia dapat membuat game bergenre RPG, FPS, dan Sandbox. Hal lain yang dapat dia lakukan adalah membuat animasi sederhana. Animasi sederhana ini menggunakan tokoh stickman. Marcel yang sejak TK dan SD bersekolah di TK dan SD Maria Assumpta menuturkan bahwa dia tertarik dengan yang namanya hacking.

Ketertarikan ini muncul ketika dia menonton film Blackhat. Film ini bercerita tentang seorang hacker yang dimintai tolong oleh FBI untuk melacak hacker yang telah merugikan banyak orang. Karena dia merasa kagum dengan teknik hacking, dia pun belajar tentang hacking. Marcelino yang bercita-cita menjadi Romo atau seorang System Analyst ini mengungkapkan bahwa saat ini dia sedang belajar mengenai hacking, cracking, pembuatan spyware, dan membuat virus dari yang menyebabkan masalah ringan sampai menyebabkan masalah yang besar. Sekarang. Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang pelajar, saat ini dia dia sedang mempelajari Bahasa Pemograman Python. Dia menuturkan bahwa bakat yang dimilikinya saat ini adalah anugerah dari Tuhan yang harus dia gunakan untuk kebaikan sesama, bukan untuk kepentingan pribadi, apalagi disalahgunakan untuk merugikan orang lain. Di akhir sesi wawancaranya, dia menitipkan pesan untuk teman-temannya untuk senantiasa menggunakan bakat yang dimiliki untuk menolong sesama, berguna bagi orang lain, dan yang terpenting adalah untuk memuliakan nama Tuhan.

Selamat belajar Marcell …
God Bless you …
Salam Serviam !!