(0272) 321936 [email protected]

Setelah selama 1 tahun pelajaran guru dan karyawan kampus Maria Assumpta disibukkan dengan kegiatan belajar mengajar di kelas, maka pada tanggal 20 – 22 Juni 2016, guru dan karyawan kampus Maria Assumpta diberikan retreat yang yang berlokasi di Wisma Asisi, Bandungan. Retreat ini ditujukan untuk menyegarkan kembali jiwa serta motivasi kami para tenaga kependidikan di kampus Maria Assumpta (KB-TK, SD, dan SMP Maria Assumpta).

DSC_0424

sharing permasalahan yang dihadapi dalam keluarga dan lingkungan kerja

Retreat kali ini dipandu oleh Romo Ignatius Slamet Riyanto, Pr dan menghadirkan narasumber Bapak FX Sigit Setyawan. Retreat dibagi ke dalam beberapa sesi, untuk sesi yang pertama, Romo Slamet memandu peserta retreat untuk mengidenditifikasi permasalahan yang dihadapi masing-masing peserta.

Permasalahan yang diidentifikasi berkaitan dengan permasalahan dalam keluarga maupun permasalahan yang sering muncul di tempat kerja. Kemudian disharingkan dengan beberapa teman dalam satu kelompok.

 

Retreat hari kedua berjalan lebih menarik. Sesi hari Selasa, 21 Juni 2016 dimulai dengan exposure, dimana kami diminta untuk mendapati sendiri kehidupan orang-orang kelas menengah ke bawah yang ada di sekitar lokasi retreat Wisma Asisi. Kami diberi kesempatan jalan berdua-dua ke pasar Bandungan atau pasar Sumowono, dimana kami diberi tugas untuk mewawancarai orang-orang yang dianggap memiliki keterbatasan hidup.

 

indexff

foto bersama sang “inspirasi kehidupan”

Dalam kesempatan wawancara tersebut, hendaknya peserta retreat menemukan spiritualitas hidup yang bisa menjadi inspirasi dari orang-orang yang mungkin memiliki permasalahan hidup yang lebih berat dibandingkan kebanyakan orang. Bagaimana kami sungguh digelitik hatinya untuk bisa bersyukur di tengah kemalangan dan keterbatasan yang kami hadapi selama ini melalui cerminan dari pengalaman orang lain yang dijumpai.

Ada beberapa dari kami yang menjumpai para penjual di pasar, tukang ojek, pembantu bersih-bersih villa, bahkan para petani kebun di sekitar wisma. Selanjutnya hasil wawancara tersebut disharingkan untuk diambil poin pelajaran hidup apa yang bisa dipetik dan diterapkan ke dalam hidup para peserta.

Sore harinya Pak Sigit memberikan materi mengenai peluang wirausaha yang bisa dijalankan oleh keluarga guru karyawan SMP Maria Assumpta yang bisa dijadikan alternatif untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga karyawan kampus Maria Assumpta.Presentasi yang dibawakan oleh Pak Sigit sangat menginspirasi kami karena dijelaskan secara jelas prospek apa yang bisa dijadikan alternatif usaha. Tentunya usaha di sini tidak mengganggu tugas kami sebagai guru/karyawan di kampus Maria Assumpta.

DSC_0461

sesi bersama Pak Sigit

Malam harinya, kami para peserta retreat diajak untuk berdoa di depan patung Bunda Maria di Gua Kerep Ambarawa. Kebanyakan dari kami mendaraskan doa-doa permohonan berkaitan dengan kelangsungan sekolah, proses PPDB, kesehatan warga sekolah, serta meminta berkat kelancaran untuk pelaksanaan KBM di tahun pelajaran yang baru.

Pada hari ketiga, sesi retreat dilanjutkan oleh Romo Slamet, dimana kami semua diajak untuk bangkit dan semakin menghayati panggilan kami sebagai pendidik. Kami sungguh disadarkan bagaimana tugas dan karya kami selama ini juga merupakan bagian dari ibadah kami kepada Tuhan.

 

 

DSC_0470

mendoakan ujub-ujub permohonan di depan patung bunda Maria

Setelah semua sesi retreat selesai, ditutup dengan Misa Ekaristi di kapel Wisma Asisi. Setelah misa selesai, dilanjutan dengan membakar doa-doa permohonan sebagai simbol bahwa doa tersebut nantinya akan sampai kepada Tuhan. Setelah itu, tiba waktunya kami narsis ria di taman wisma Assisi. Pukul 13.00, kami meninggalkan lokasi retreat untuk pulang kembali ke kota asal kami, Klaten Bersinar ….

 

 

 

 

 

DSC_0510

foto bersama dulu sebelum pulang