(0272) 321936 [email protected]

Ini cerita mengenai retret yang baru saja aku jalani selama 3 hari 2 malam di Panti Semedi

Selasa, 10 Januari 2017;

Kami kelas 9 mengikuti retret gelombang I. Sekitar pukul 14.30 WIB kami mulai berdatangan di Rumah Retret Panti Semedi, Klaten. Kami datang lalu absen dan mencari kamar, kebetulan aku satu kamar dengan Vonny (9A). Aku dan Vonny mendapatkan kamar nomor 20.

Sembari menunggu Frater dan Romo, kami bersendau gurau. Setelah Para Frater dan Romo datang, kami langsung menuju ke ruang makan Stainlaus untuk menikmati snack. Setelah kami semua selesai menikmati snack, kegiatan akan dibuka dengan Perayaan Ekaristi. Ekaristi berlangsung di Kapel Manesa. Setelah Ekaristi selesai, kami berlanjut untuk menuju ke Aula Manesa untuk melakukan perkenalan. Kami satu persatu secara urut berkenalan dan para Frater serta Romo.

Frater Nando, gendut dan berkacamata, berasal dari Jakarta. Frater Aldo, pendek dan berlesung pipi, berasal dari Flores. Frater Yonis, berambut kribo dan berkulit hitam manis, berasal dari Flores juga serta Romo Patris, berbadan gemuk, berkulit hitam dan berkacamata. Setelah selesai berkenalan kami diberikan pengantar tentang apa itu Retret dan bagaimana kita harus menjalani Retret. Setelah sesi perkenalan selesai kami lanjut dengan Santap Malam. Kami semua keluar dari Aula dan menuju ke Ruang Makan. Dengan lahap kami menyantap makanan yang sudah disediakan, setelah selesai kami beristirahat sebentar.

Sekitar pukul 20.00 WIB kami kembali ke Aula untuk melanjutkan sesi yang pertama. SRetret kali ini mempunyai tema “Lord, What do you want me to do?”. Sesi yang pertama mempunyai tema yaitu “Living Live”. Dalam sesi ini kami diajak untuk mengenal Allah, peran Allah kepada kita dan siapa Allah bagi kita. Sekitar pukul 21.00 WIB sesi pertama berakhir. Kegiatan hari ini ditutp dengan berdoa bersama. Setelah itu kami dipersilahkan untuk tidur. Namun, teman-teman malah tidak bisa tidur, maklumlah hari pertama hehe…

Rabu, 11 Januari 2017;

Pukul 04.00 teman-teman sudah pada bangun, terdengar suara keramaian. Aku ikut terbangun karena keramaian itu. Aku dan Vonny bangun kemudian keluar dan melihat jam. Kami pun masuk ke kamar lagi, dan mandi. Pukul 06.00 kami menuju ke Kapel Manesa Perayaan Ekaristi. Setelah Perayaan Ekaristi selesai kami langsung menuju ke Ruang Makan untuk sarapan. Setelah sarapan kami memulai untuk sesi 2 dengan tema “God, Loves You”. Sebelum masuk ke materi, kami diajak untuk game. Walaupun gamenya hanya menari dan menyanyi tapi itu mengasyikkan.

Sesi 2 ini mengajak kita untuk menyiapkan masa depan dan mengajak kita mengulang kembali peristiwa sukacita-sukacita yang diberikan oleh Tuhan. Setelah sesi 2 selesai kami melanjutkan untuk snack dahulu. Setelah snack kami mengikuti sesi 3. Dalam sesi ini, kami menonton film yang berjudul “Front Of The Class”, film tersebut mengisahkan tentang seorang anak yang bernama Brad Chone mempunyai penyakit Terrote Syndrom, namun dengan kekurangan tersebut saat ia sudah dewasa, ia tidak berputus asa dalam mencari pekerjaan. Justru dengan kekurangannya tersebut ia mampu diterima oleh salah satu SD untuk mengajar di sekolah tersebut. Jadi, hal yang saya dapatkan adalah kita bisa tetap sukses dengan kekurangan kita dan kita harus berani untuk maju walaupun dengan keterbatasan.

Setelah sesi 3 selesai, kami langsung menuju ke Ruang makan untuk santap siang. Setelah santap siang, kami ada waktu siesta atau istirahat siang. Saat istirahat siang, aku tidak bisa tidur tetapi malah menemani Kezia tidur. Waktu istirahat siang sangat lama. Pukul 16.00 WIB kami berkumpul di Aula untuk melanjutkan sesi 4 dengan tema “Who Am I“. Di sesi ini aku bisa belajar untuk lebih mengenal diriku sendiri dan sifat seperti apa yang ada dalam diriku. Setelah itu kami diberi kesempatan untuk mereflesikan apa saja yang pernah kita alami entah yang baik maupun yang buruk, kemudian kami diminta untuk menulis harapan kami untuk ke depannya. Setelah semuanya selesai kami menuju ke Ruang makan untuk santap malam.

Pukul 20.00 kami berkumpul di Aula lagi untuk melakukan Ibadat Rekonsiliasi. Dalam kegiatan tersebut kami diajak untuk merenungkan diri sendiri, awalnya memang biasa aja sih , tapi setelah mendengarkan tentang surat dari seorang ibu pada anaknya dan lagu ‘Bunda’ mulai mendampingi, air mataku sendiri langsung menetes, semakin lama mendengarkan air mataku terus terjatuh merasa menyesal karena Mamaku sudah melahirkan susah payah, mendidik, mendampingi dari bayi hingga sebesar ini namun aku sendiri? Sering berani, sering membantah apa yang mama katakana.

Tidak hanya aku yang menangis semua teman-teman juga mennagis dengan tersedu-sedu nampak menyesali semuanya. Kemudian dilanjutkan mendengarkan tentang ayah dan didampingi lagu ‘Ayah-Koes Plus’ semakin deras air mata menetes, aku juga merasa menyesal karena Papa sudah bekerja keras untuk menghidupi keluarga dan membiayai aku sekolah namun aku sendiri? Malas untuk belajar.

Saat lagu ‘Terbaik untukmu’ mengalun tangis teman-teman semakin kencang sangat nampak bahwa mereka semua menyesal dn sangat menyayangi Ayah dan Ibu. Begitu juga aku, sangat menyayangi Mama dan Papa. Setelah itu kami disuruh membuka mata dan lampu dinyalakan, aku melihat mata teman-temanku yang merah karena menangis. Kemudian kami disuruh untuk membuat lingkaran, aku berdiri merasa sangat lemas sekali.

Akhirnya satu-persatu saling memaafkan, dan masih ada yang menangis, tentu saja aku menangis apalagi saat ada di pelukan Bu Yus. Tak disangka, anak-anak yang bandel pun juga menangis malah hingga tersedu-sedu. Memang kalau tentang orang tua sudah tidak bisa dibohongi lagi. Setelah itu kami kembali ke kamar untuk tidur. Aku dan Vonny langsung tidur karena kami merasa capek. Tidur malam itu sangat nyenyak.

Kamis, 13 Januari 2017;

Ah! Hari terakhir, gamauuuuuu pulanggggggg. Aku dan Vonny baru bangun ketika Bu Yus mengetok pintu dan membuka kemudian berkata ‘Pagi,ayo bangun’ sungguh nyenyak hehe. Aku dan Vonny langsung keluar untuk melihat jam, dan aku membangunkan Kezia dan Yulia. Ku lihat teman-teman perempuanku menderita mata panda semua karena nangis yahh? Sampai sekitar pukul 05.50 aku dan Vonny baru akan mandi. Setelah semuanya mandi dan siap, kami langsung menuju ke Kapel Manesa untuk doa bersama. Kami disuruh untuk berdoa secara pribadi. Semua permohonan, harapan aku haturkan pada Tuhan. Setelah itu kami langsung menuju ke ruang makan untuk sarapan.

Setelah sarapan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan sesi 5. Di sesi ini kami diberi materi untuk menyadari betapa cepatnya arus perkembangan yang kami hadapi saat ini. Oleh karena itu kami diharapkan untuk membuka mata dengan lebar agar kami tidak terseret arus perkembangan zaman yang menyesatkan. Setelah sesi 5 selesai, kami kembali menuju ke ruang makan untuk snack. Setelah snack selesai kami persiapan untuk outbond. Sekitar pukul 09.30 outbond dimulai. Diawali dengan menentukan kelompok, aku mendapat kelompok yang beranggotakan Aditya(9A), Natan (9A), Piska (9A), Vonny (9A), Hendra (9B), Yogi (9B), aku sendiri 9B, Pepeh (9C) dan Yulia (9C).

Permainan yang pertama adalah, disediakan gelas dengan diisi bola pingpong dan tepung, setiap orang hanya boleh meniup sekali. Muka teman-teman menjadi lucu karena terkena tepung. Wah! Ternyata kelompokku menjadi yang pertama mengeluarkan pingpong tersebut. Yeay! Permainan yang kedua adalah Ular naga, orang yang paling belakang diberi balon, dan balon tersebut harus dijaga oleh orang yang paling depan sendiri, dengan tangan memegang pundak teman dibelakangnya permainan ini sangat seru hehe

Permainan yang ketiga adalah Rantai tak terputus, jadi kita harus gandengan dengan tangan Kiri kebelakang dan tangan kanan kedepan, kemudian dari belakang harus mbrobos hingga ke depan. Permainan ini seru, sampai-sampai mebuat kaki dan tanganku lecet. Permainan yang keempat adalah estafet kelereng, jadi dalam satu kelompok cewek dan cowok dibagi, aku berada di depan sendiri dan haru menyalurkan menuju kepada Adit. Dengan sedikit cepat aku menuju ke tempat Adit berada, hmm.. tapi setelah sampai di depan Adit aku harus berhenti menahan karena Natan bilang kalo ini minta difoto haduh… udah gak kuat nahan sendoknya dimulut.

Permainan ini juga seru kok. Kemudian permainan yang terakhr adalah kita disediakan baskom dan kita harus mengangkat bersama-sama baskom tersebut menggunakan kaki. Awalnya kelompokku langsung jatuh karena tidak seimbang. Akhirnya diulang dan kemudian kelompokku dan kelompoknya Ariya (9B) yang bisa sempurna kakinya. Setelah selesai, kami malah mainan air. Kami disuruh kumpul dan duduk disitu juga, kemudian kami diperintahkan untuk menutup mata, dan pada akhirnya kami semua digebyur dengan air dari belakang.

Teman-teman laki-laki mengambil air kolam dan digebyur ke frater-frater. Menyenangkan! Setelah itu kami mandi, dan berkumpul di Kapel Manesa untuk Perayaan ekaristi penutupan. Setelah ekaristi, kami makan siang, sayonara lalu pulang.

 

Terimakasih Panti Semedi. Terimakasih kebersamaannya. Terimakasih Romo Patris. Terimakasih Fr. Nando, Fr. Aldo, Fr. Yonis.

            Terimakasih teman-teman semua. Kegiatan terakhir yang sangat berkesan ya… Sukses Ujian Nasionalnya, Sukses Ujian Sekolah-nya, Sukses Ujian Praktiknya. Sukses TryOut yang berkali-kali yaa.

Ah! Pokoknya terimakasihhhhhhhhh sangatttttt semuaaaaa ……

 

Mikaela Grevia Janice Virginia

kelas 9B SMP Maria Assumpta