Pintu tahun pelajaran baru telah dibuka. Saatnya kembali ke aktivitas sekolah. SMP Maria Assumpta menyambut adik-adik calon peserta didik baru dengan penuh antusias. Sebagai ajang pengenalan bagi mereka peserta didik baru, maka diadakan MPLS SB (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Siswa Baru). Hari ini, Senin, 16 Juli 2018, pelaksanaan MPLS SB diawali dengan upacara pembukaan di lapangan.
Dalam upacara pembukaan, Sr. Claudia Dalo, OSU bertugas sebagai pembina upacara. Setelah amanat oleh Ibu Diani, dilanjutkan dengan pengalungan name tag secara simbolis oleh Sr. Clauida Dalo, OSU perwakilan calon siswa baru sebagai tanda bahwa kegiatan MPLS SB untuk calon siswa baru SMP Maria Assumpta tahun pelajaran 2018/2019 resmi dibuka.
Hari Pertama
Seluruh rangkaian kegiatan MPLS SB hari ini dipusatkan di aula kampus Maria Assumpta. Setelah upacara pembukaan, kegiatan MPLS SB dilanjutkan dengan ice breaking yang dipandu oleh Pak Nunu dan Ibu Angel, kemudian setelah itu dilanjutkan dengan pengenalan kepala sekolah, bapak ibu guru dan karyawan SMP Maria Assumpta. Pukul 09.00, kegiatan PLS SB diisi dengan pembuatan yel-yel per gugus yang dipandu oleh Pak Nunu. Setiap gugus berlomba untuk membuat yel-yel seheboh mungkin karena pada hari terakhir pelaksanaan MPLS SB, akan diadakan lomba yel-yel dan menyanyi lagu Serviam.
Selanjutnya, Pak Herry Suseno mengisi materi mengenai pengenalan visi dan misi sekolah serta menjelaskan mengenai logo Serviam. Sesi dilanjutkan oleh pengenalan lagu-lagu nasional oleh ibu Tina. Di SMP Maria Assumpta, setiap akhir kegiatan pembelajaran (jam terakhir), seluruh siswa dan bapak/ibu guru yang ada di kelas menyanyikan lagu nasional, di samping lagu daerah. Maka perlu diperkenalkan lagu-lagu nasional kepada calon siswa baru. Tujuan lain daripada itu adalah mengenalkan nilai-nilai nasionalisme kebangsaan melalui lagu-lagu nasional.
Sesi yang terakhir adalah pengenalan lingkungan sekolah oleh Ibu Desti dan Bapak Singgih. Pada awal sesi, ditayangkan slide mengenai kondisi lingkungan sekolah. Dalam sesi ini, seluruh calon siswa baru diajak oleh kakak-kakak OSIS untuk berkeliling lingkungan sekolah sambil diperkenalkan ruangan dan lokasi di setiap sudut sekolah oleh para kakak OSIS yang mendampinginya. Akhirnya, seluruh rangkaian MPLS SB hari pertama ditutup dengan kegiatan Refleksi Pribadi yang dipandu oleh Ibu Diani.
Hari Kedua
Selasa, 17 Juli 2018, pelaksanaan MPLS SB untuk calon siswa baru SMP Maria Assumpta telah memasuki hari kedua. Kegiatan MPLS SB hari kedua ini juga dipusatkan di aula kampus Maria Assumpta.
Sesi pertama hari ini adalah pemberian materi mengenai Tata Tertib sekolah, etika dan sopan santun, serta kedisiplinan yang dibawakan oleh Ibu Diani. Dalam sesi ini, calon siswa baru dikenalkan tata tertib yang berlaku di sekolah. Hal ini bertujuan agar mereka bisa menjadi siswa yang disiplin, yang merupakan karakter siswa sekolah katolik.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Ibu Yuli. Bu Yuli memberikan materi mengenai tata krama dan pergaulan siswa sebagai remaja. Hal ini diberikan sebagai langkah nyata sekolah Maria Assumpta menjadi sekolah yang ramah anak. Ya, sekolah yang ramah anak tentu bisa diwujudkan apabila setiap siswa dibekali dengan pengetahuan mengenai tata krama dan etika pergaulan yang benar.
Sebagai sarana memotivasi siswa di dalam belajar di SMP Maria Assumpta, Pak Tarno mengantarkan sesi motivasi belajar kepada calon siswa baru. Hal ini bertujuan agar nantinya, mereka semakin bersemangat untuk meraih prestasi dan berkembang di SMP Maria Assumpta, sesuai dengan apa yang telah mereka pilih sebagai sekolah lanjutan selepas mereka lulus sekolah dasar.
Selanjutnya, Pak Dwi Jaka memberikan materi mengenai pendidikan anti korupsi dan Cinta Tanah Air. Di dalam presentasinya, Pak Dwi Jaka menjelaskan mengenai pentingnya sikap dan mental anti korupsi mengingat bangsa ini sedang dalam masa perang terhadap korupsi. Budaya korupsi yang merajalela. Sebagai seorang pemimpin masa depan yang kritis, kreatif, dan inovatif, sesuai dengan visi kampus Maria Assumpta, perlu memiliki integritas dan mengedepankan sikap jujur, dimulai dari kegiatan sehari-hari di sekolah dan di rumah. Dalam presentasinya, peserta PLS SB diperkenalkan dengan sejarah bangsa Indonesia, sikap pelajar yang Pancasilais, serta pelajar yang demokratis. Pada saat-saat seperti ini, wawasan kebangsaan perlu ditanamkan dalam diri generasi penerus bangsa agar tidak mudah terprovokasi dan terpecah belah oleh sikap anti pancasila, intoleransi, dan radikalisme.
Ibu Nita menyambung materi dengan tema Manfaat Teknologi Informasi dan Kurikulum Sekolah. Dalam sesi ini, mereka diperkenalkan mengenai manfaat yang bisa digunakan oleh seorang siswa dalam menjadikan internet sebagai media belajar dan memperkaya pengetahuan. Bu Nita juga menekankan pentingnya menjaga etika dalam menggunakan media sosial di tengah maraknya ujaran kebencian yang dilakukan oleh beberapa orang. Setiap siswa SMP Maria Assumpta harus menjaga etika sopan santun di dalam menggunakan media sosial.
Pak Singgih mengisi sesi terakhir hari kedua dengan memberikan pengantar mengenai kegiatan ekstrakurikuler di SMP Maria Assumpta. Setelah seluruh materi MPLS SB hari kedua diberikan, kegiatan hari ini ditutup dengan refleksi pribadi yang dipandu oleh Sr. Claudia Dalo, OSU.
Hari Ketiga
Rabu, 18 Juli 2018, seluruh calon siswa baru SMP Maria Assumpta telah memasuki hari terakhir kegiatan MPLS SB. Sesi pertama dibuka dengan kegiatan latihan PBB dan lomba yel-yel per gugus. Sesi ini didampingi oleh Pak Singgih dan Ibu Diani. Kegiatan dilangsungkan di lapangan bawah kampus Maria Assumpta.
Sesi selanjutnya adalah pengantar dari Pak Tanto dan Ibu Yuli mengenai etika dan tatacara peminjaman buku di perpustakaan. SMP Maria Assumpta menerapkan budaya literasi dengan kegiatan wajib baca di perpustakaan. Oleh karena itu perlu diberi pemahaman bagi calon siswa baru bagaimana cara mencari dan meminjam buku di perpustakaan.
Setelah sesi ini, anak-anak siswa baru kelas 7 SMP Maria Assumpta diajak untuk melakukan kegiatan peduli lingkungan dengan melaksanakan kegiatan kerja bakti di area sekolah. Kerja bakti ini dipandu oleh Pak Herry dan Ibu Angel.
Sebagai seorang siswa Ursulin, tak lengkap jika mereka belum mengenal siapa Santa Angela. Sr Tati OSU selaku koordinator kampus Maria Assumpta memberikan materi mengenai spiritualitas Santa Angela, rekoleksi, dan retret. Dilanjutkan dengan ibu Rita dan Ibu Desti yang memberikan materi mengenai doa-doa yang biasa dilakukan di sekolah serta rekoleksi dan retret.
Menginjak sesi yang terakhir adalah pengumuman pembagian kelas bagi siswa baru. Akhirnya setelah selama tiga hari ini mengikuti MPLS SB, mereka telah secara resmi menyandang status siswa SMP Maria Assumpta.
Kegiatan MPLS SB hari terakhir ditutup dengan pengumuman pemenang lomba yel-yel, refleksi pribadi, dan doa penutup.
Selamat belajar dan bertumbuh. Tanamkan dalam jiwa kalian rasa bangga menjadi siswa SMP Maria Assumpta. Mekarkanlah jiwa Serviam dalam hati kalian. Kalian adalah Kusuma Bangsa, Kalian adalah Pemimpin Masa Depan …..
SERVIAM ….!!!!