Selasa, 18 Juli 2017, pelaksanaan PLS SB untuk calon siswa baru SMP Maria Assumpta telah memasuki hari kedua. Kegiatan PLS SB hari kedua ini juga dipusatkan di aula kampus Maria Assumpta.
Sesi pertama hari ini adalah pemberian materi mengenai Tata Tertib sekolah, etika dan sopan santun, serta kedisiplinan yang dibawakan oleh Pak Herry Suseno. Dalam sesi ini, calon siswa baru dikenalkan tata tertib yang berlaku di sekolah. Hal ini bertujuan agar mereka bisa menjadi siswa yang disiplin, yang merupakan karakter siswa sekolah katolik.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Ibu Rita. Bu Rita yang mengampu mata pelajaran agama memberikan materi mengenai fase pertumbuhan remaja, tata krama, dan pergaulan siswa sebagai remaja. Hal ini diberikan sebagai langkah nyata sekolah Maria Assumpta menjadi sekolah yang ramah anak. Ya, sekolah yang ramah anak tentu bisa diwujudkan apabila setiap siswa dibekali dengan pengetahuan mengenai tata krama dan etika pergaulan yang benar.
Sebagai sarana memotivasi siswa di dalam belajar di SMP Maria Assumpta, Ibu Angel mengantarkan sesi motivasi belajar kepada calon siswa baru. Hal ini bertujuan agar nantinya, mereka semakin bersemangat untuk meraih prestasi dan berkembang di SMP Maria Assumpta, sesuai dengan apa yang telah mereka pilih sebagai sekolah lanjutan selepas mereka lulus sekolah dasar.
Selanjutnya, Pak Dwi Jaka memberikan materi mengenai pendidikan anti korupsi dan Cinta Tanah Air. Di dalam presentasinya, Pak Dwi Jaka menjelaskan mengenai pentingnya sikap dan mental anti korupsi mengingat bangsa ini sedang dalam masa perang terhadap korupsi. Budaya korupsi yang merajalela. Sebagai seorang pemimpin masa depan yang kritis, kreatif, dan inovatif, sesuai dengan visi kampus Maria Assumpta, perlu memiliki integritas dan mengedepankan sikap jujur, dimulai dari kegiatan sehari-hari di sekolah dan di rumah. Dalam presentasinya, peserta PLS SB diperkenalkan dengan sejarah bangsa Indonesia, sikap pelajar yang Pancasilais, serta pelajar yang demokratis. Pada saat-saat seperti ini, wawasan kebangsaan perlu ditanamkan dalam diri generasi penerus bangsa agar tidak mudah terprovokasi dan terpecah belah oleh sikap anti pancasila, intoleransi, dan radikalisme.
Pak Nunu menyambung materi dengan tema Manfaat Teknologi Informasi dan Kurikulum Sekolah. Dalam sesi ini, diperkenalkan mata pelajaran yang akan dipelajari oleh calon siswa baru beserta dengan KKM masing-masing mata pelajaran. Dalam sesi ini, mereka juga diperkenalkan mengenai manfaat yang bisa digunakan oleh seorang siswa dalam menjadikan internet sebagai media belajar dan memperkaya pengetahuan. Pada akhir sesi, Pak Nunu juga menekankan pentingnya menjaga etika dalam menggunakan media sosial di tengah maraknya ujaran kebencian yang dilakukan oleh beberapa orang. Setiap siswa SMP Maria Assumpta harus menjaga etika sopan santun di dalam menggunakan media sosial.
Pak Singgih mengisi sesi terakhir hari kedua dengan memberikan pengantar mengenai kegiatan ekstrakurikuler di SMP Maria Assumpta. Setelah seluruh materi PLS SB hari kedua diberikan, kegiatan hari ini ditutup dengan refleksi pribadi yang dipandu oleh Ibu Diani.