(0272) 321936 [email protected]

Hari Sabtu, 29 Oktober 2016 yang lalu, seluruh warga SMP Maria Assumpta mengadakan ziarah ke Gua Maria Sendang Jatiningsih. Sendang Jatiingsih merupakan objek wisata rohani yang terletak di pinggiran kota Yogyakarta, tepatnya di desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Objek ziarah ini merupakan gua maria yang masih asri karena terdapat banyak pepohonan yang melingkupi area peziarahan dan terletak di pinggir sungai Progo.

dsc_0094

rombongan tiba di parkiran sendang Jatinignsih

Kegiatan ziarah ini dikoordinir oleh Ibu Diani. Pukul 06.30, anak-anak dikumpulkan di lapangan untuk menerima pengarahan dari Ibu Diani dan pengecekan jumlah siswa. Rombongan berangkat menuju ke Gua Maria Sendang Jatiningsih pukul 07.00 dari sekolah menggunakan 5 bus. Perjalanan pun diwarnai dengan keceriaan. Tak jarang ada beberapa siswa yang melakukan selfie di dalam bus, video call dengan temannya di bus lain, ngobrol dengan teman yang ada di dekatnya, atau sekedar menikmati perjalanan melalui jendela bus.

 

dsc_0108

berdoa rosario di sendang Jatiningsih

Perjalanan menuju Gua Maria ditempuh selama kurang lebih 1,5 jam. Setelah tiba di lokasi, nampak keramaian memadati lokasi ziarah. Maklum, di saat bulan Rosario hampir berakhir, banyak komunitas Katolik yang mengujungi gua Maria, salah satunya gua Maria Sendang Jatiningsih ini. Setelah mendapatkan tempat untuk berkumpul, rombongan memulai untuk berdoa rosario yang dipimpin oleh Ibu Yuli. Doa Rosario berlangsung selama kurang lebih 45 menit. Setelah selesai berdoa rosario, rombongan diberi waktu untuk menikmati view yang ada di lokasi Sendang Jatiningsih. kebanyakan anak-anak memang menyalurkan hobinya untuk narsis ria, selfie, dan groufie.

dsc_0127

mengunjungi diorama di benteng Vredeburg

Setelah memuaskan diri menikmati pemandangan di gua Maria Sendang Jatiningsih, rombongan beranjak menuju ke lokasi Malioboro, Yogyakarta pukul 10.15. Lama perjalanan kira-kira 30 menit.  Sampai di lokasi parkiran bus Malioboro, anak-anak diberi briefing dulu kemudian rombongan berjalan menuju ke Benteng Vredeburg.

Banyak hal yang bisa dipelajari di sini, terutama masa-masa perjuangan rakyat Yogyakarta pada masa penjajahan Belanda, Jepang, dan Agresi Militer Belanda setelah kemerdekaan. Selain itu, anak-anak juga belajar secara langsung melalui media interaktif dan replika yang menceritakan perjuangan rakyat Indonesia mengusir penjajah.

Banyak diorama yang bisa dikunjungi yang menyediakan visualisasi tentang perang rakyat Indonesia mengusir penjajah dari bumi nusantara. Ada juga diorama mengenai peristiwa sosial bersejarah, misalnya berdirinya taman siswa, kongres perempuan Indonesia yang pertama, berdirinya organisasi Muhammadiyah, peristiwa pemogokan buruh pabrik gula Madukismo, dan lain sebagainya.

dsc_0138

asyiknya ziarah kali ini. Groufie dulu ah …

Selesai berkunjung dari benteng Vredeburg, rombongan diberi kesempatan untuk berbelanja di jalan Malioboro selama 2,5 jam. Rombongan pun akhirnya berpencar. Mereka bergegas untuk menuju ke toko yang mereka sukai untuk berbelanja barang sesuai keinginan mereka masing-masing.

Pukul 14.30 beberapa rombongan kecil anak-anak dan bapak ibu guru pendamping sudah kembali ke parkiran bus dari kegiatan berbelanja oleh-oleh. Akhirnya, pukul 15.00, rombongan pulang menuju Klaten. Perjalanan pulang ditempuh dalam waktu 1 jam.