(0272) 321936 [email protected]

Kegiatan organisasi Kepanduan (Kepramukaan) merupakan aktivitas pendidikan ekstrakurikuler yang dapat menumbuhkan mental positif.

Selain itu, ia juga bisamengembangkan dan meningkatkan kreativitas bagi anggotanya agar memiliki budi pekerti luhur, pengetahuan dan keterampilan, cinta lingkungan, berkepribadian yang mantap, mandiri dan rasa tanggungjawab.

Selain itu, pramuka menjadi sarana yang sangat bagus untuk melatih siswa dalam mengasah kemampuan leadership dalam dirinya masing-masing. Kepemimpinan dan pramuka merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kepemimpinan dalam pramuka diimplementasikan dalam kegiatan yang banyak melibatkan aktivitas kerja tim (teamwork). Seorang pemipimpin tidak cukup hanya memiliki hati atau karakter saja untuk menjadi seorang pemimpin, tetapi juga harus juga memiliki serangkaian “ metode” kepemimpinan agar dapat menjadi pemimpin yang efektif.

DSC_1146

Kegiatan pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib bagi siswa kelas VII. Untuk menutup serangkaian kegiatan ekstrakurikuler Pramuka selama 1 tahun, maka diadakan perkemahan tutup tahun pelajaran yang bertajuk STAMA Scout Camp. Kegiatan ini dilaksanakan dari hari Jumat, 10 Juni 2016, sampai hari Sabtu, 11 Juni 2016. Perkemahan kali ini mengambil tema “Aku Memandu, Aku Memimpin“.

 

Hal ini tentunya sesuai dengan tagline yang diambil oleh SMP Maria Assumpta, yaitu “School of Future Leaders“. Diharapkan anggota pramuka dapat mengapresiasikan dan mengaktualisasikan segala bentuk potensi dirinya, terutama dalam hal self leadership untuk dapat melaksanakan suatu kegiatan yang positif di kalangan remaja. Kegiatan perkemahan diikuti oleh seluruh siswa kelas VII dengan dibantu beberapa siswa kelas VIII yang menjadi Dewan Penggalang (DP). Bersama dengan 4 guru pembina Pramuka, yaitu Kak Nunu, Kak Tina, Kak Desti, dan Kak Singgih, kegiatan perkemahan secara garis besar berlangsung dengan lancar.

IMG_3955

Kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan, dengan Sr Tatik OSU selaku Ka Mabigus, bertindak sebagai pembina upacara. Selanjutnya, urut-urutan kegiatan yang dilakukan adalah lomba membuat hasta karya dari barang bekas, kemudian lomba membuat semaphore dan morse. Pada sore hari, berbagai lomba diadakan, yaitu lomba membuat dragbar, kaki tiga, serta lomba memasak. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan lomba baris berbaris.

 

Petang harinya, setelah peserta melakukan MCK, seluruh kegiatan dipusatkan di lapangan upacara. Diawali dengan lomba orasi, dimana setiap peserta lomba berlatih untuk berkomunikasi efektif, dimana hal ini juga merupakan ketrampilan dasar seorang pemimpin. Setelah lomba orasi, dilanjutkan dengan prosesi upacara api unggun. Dalam upacara api unggun, turut dilantik beberapa siswa kelas VII yang akan melanjutkan estafet sebagai Dewan Penggalang untuk periode 2016/2017, setelah mereka terpilih melalui seleksi. Setelah proses api unggun selesai, digelar pentas seni dengan seluruh peserta menampilkan kebolehannya menampilkan pertunjukkan sesuai dengan hasil undian yang diperolehnya.

DSC_1170

Yang berbeda untuk perkemahan tahun ini, setiap peserta diajak untuk berefleksi, merenungkan pengalamanan selama mengikuti serangkaian kegiatan perkemahan. Refleksi diadakan dalam sebuah apel, yaitu apel siang dan malam. Dalam refleksi, siswa diajak untuk menggali perasaan yang muncul dalam hatinya, mengenai apa yang dirasakan ketika mengikuti kegiatan tersebut, lalu pengalaman apa yang bisa diambil pelajaran bagi hidupnya, apa kontirbusiku dalam kelompokku, dan terakhir, merenungkan apa pentingnya kegiatan ini bagiku.

DSC_0143

Pada hari kedua, kegiatan diawali dengan mengikuti Misa Harian pukul 05.00 di Gereja Maria Assumpta, kemudian sesi terakhir sebelum seluruh kegiatan perkemahan ditutup adalah permainan bertemakan kepemimpinan. Tepat pukul 10.00, diadakan upacara penutupan, juga dipimpin oleh Sr. Tatik OSU. Dalam upacara penutupan tersebut juga dibacakan regu yang menjadi juara umum perkemahan edisi tahun 2015/2016, yaitu regu Kancil yang diketuai oleh Marcelino dari kelas VII-B.

DSC_0330

Seluruh kegiatan pun akhirnya selesai dilaksanakan dengan lancar. Anak-anak mendapatkan pengalaman berharga berupa hidup mandiri. Selain itu, kegiatan perkemahan kali ini memang menitik-beratkan pada mengembangkan jiwa kepemimpinan dalam diri siswa, tercermin dari kegiatan, lomba, serta permainan yang dilakukan.