(0272) 321936 [email protected]

Kita tentu pernah mendengar istilah hotel berbintang, mulai dari bintang 1, bintang 2, hingga hotel yang memiliki fasilitas super, dengan pelayanan yang sangat memuaskan di samping juga menawarkan kenyamanan serta view yang menawan yaitu hotel berbintang 5. Di Klaten, kota kecil yang terjepit di antara 2 kota besar, yaitu Yogyakarta dan Surakarta, ternyata memiliki sekolah berbintang 7.

Ya …. betul ….. Sekolah BINTANG 7 !

Tentu, bintang dalam hal ini tidak ada hubungannya dengan bintang yang dipergunakan untuk mengklasifikasi kualitas sebuah hotel dilihat dari segi fasilitas dan kenyamanannya, jumlah kamar, peralatan, serta model pengelolaan. Namun apabila sejenak mengamati logo Serviam yang menjadi logo Kampus Maria Assumpta Klaten, dan seluruh sekolah milik suster Ursulin di seluruh dunia, kita tidak akan asing lagi dengan simbol bintang 7 yang menghias logo Serviam tersebut. Saat memasuki lingkungan kampus Maria Assumpta, kita akan menjumpai logo Serviam dengan gagah hijau menyala menghiasi gerbang masuk kampus. Ketujuh bintang dalam logo Serviam menggambarkan konstelasi bintang Ursa Minor.

ursamn1

Rasi bintang Ursa Minor

Konstelasi Bintang Ursa Minor atau dalam bahasa Indonesia disebut Gugus Bintang Beruang Kecil ini terdiri 7 bintang yang susunannya mirip dengan bentuk seekor beruang dengan ekor menunjuk ke arah Utara/ke atas. Ketika belum ditemukan Kompas, bintang ini menjadi petunjuk arah mata angin bagi para nelayan, nakhoda kapal, para pendaki gunung, dan juga para kafilah di padang gurun. Arah Utara/ke atas menunjukkan arah kepada Tuhan sendiri. Bunda Maria juga dilambangkan sebagai Bintang Laut. Ibu Maria adalah orang pertama yang diselamatkan oleh Tuhan, diangkat seluruh jiwa-raganya ke surga. Maka kita pun ingin mengikuti Maria, pribadi yang patut diselamatkan.
Konstelasi Bintang Ursa Minor dijadikan lambang Santa Ursula, pelindung Ordo Santa Ursula dan Sekolah Ursulin. Bintang juga menjadi lambang cita-cita yang luhur setinggi bintang, demi cinta kepada Gereja, bangsa dan Negara.

Kini, di abad 21 ketika Ursulin hampir merayakan 160 tahun kehadirannya di bumi Indonesia, kita berhadapan dengan banyak penemuan seiring perkembangan ilmu. Banyak hal yang harus kita pertimbangkan untuk mengembangkan karya pendidikan agar sesuai dengan tuntutan zaman. Namun kita tetap dituntut kesetiaan pada semangat asal yang melandasi karya kerasulan kita, yaitu Spiritualitas St. Angela dan SERVIAM. Kesetiaan yang kreatif pada semangat awal mendorong kita untuk semakin berakar, tanpa harus ketinggalan zaman sehingga kita tetap dapat terbang semakin terbang tinggi mencapai cita-cita setinggi bintang.

serviam-logo

Logo Serviam

SERVIAM menjadi tanda pengenal kehadiran Ursulin dan karyanya di mana saja komunitas Ursulin berada. Peluang bagus ini menjadi suatu kesempatan besar bagi murid Ursulin dan para guru Ursulin untuk melakukan “promosi” karya kerasulan Ursulin dan panggilan sebagai Ursulin diantara para siswa, para orangtua, alumni dan masyarakat luas.

Kurang bangga apa kita punya sekolah bintang 7 ?

Salam Serviam !!